HOLOPIS.COM, JAKARTA – Serangan yang dilakukan oleh tersangka jihadis terhadap pangkalan militer dan kapal penumpang di sungai Niger, Mali utara tewaskan 64 orang.
Terdapat dua serangan yang terpisah pada hari Kamis (7/9) yang menargetkan kapal Timbuktu di sungai Niger dan pangkalan militer di Bamba, wilayah utara Gao.
Saat ini terdapat 64 korban yang diakibatkan dari kedua serangan, yaitu 49 warga sipil dan 15 tentara yang tewas, namun tidak disebutkan secara spesifik berapa banyak korban yang tewas dalam setiap serangan.
Serangan tersebut disebut dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Sebelumnya, tentara Mali mengatakan di media sosial bahwa kapal tersebut diserang oleh sekelompok teroris bersenjata.
“Kapal yang melintasi rute tertentu antar kota di sepanjang sungai menjadi sasaran setidaknya tiga roket yang ditujukan ke mesinnya,” ujar operator Comanav seperti dikutip Holopis.com, Jumat (8/9).
Sungai Niger, tempat kapal Timbuktu melintas merupakan salah satu jalur transportasi yang penting di negara Mali yang memiliki infrastruktur jalan yang buruk serta tidak memiliki jalur kereta api.
Serangan tersebut terjadi setelah aliansi yang terkait dengan al-Qaeda, Kelompok Dukungan untuk Islam dan Muslim (GSIM), bulan lalu mengumumkan bahwa mereka memblokade Timbuktu, sebuah kota persimpangan yang bersejarah di Mali utara.
