HOLOPIS.COM, JAKARTA – Isu LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) selalu menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Baik yang pro dan kontra, selalu banyak pendapat yang berbeda seputar perilaku seks sesama jenis itu. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa perilaku gay atau biseksual, bisa menyebabkan penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang lebih cepat.
HIV adalah virus yang menyerang sistem imunitas, sehingga mereka yang terinfeksi virus ini akan mengalami penurunan dalam kemampuan imunitasnya dalam menjaga diri dari penyakit apa pun.
Virus HIV dalam tubuh yang sudah pada tahap terminal atau tertinggi, kemudian akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.
Sebenarnya, apakah benar pria yang berhubungan seks dengan pria lebih rentan terkena HIV?
Berdasarkan penjelasan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 1 dari 6 LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) akan tertular HIV di sepanjang hidup mereka. Data ini berdasarkan penelitian di wilayah Amerika Serikat.
Tak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa LSL biasanya cenderung memiliki lebih banyak pasangan seks, dibandingkan laki-laki yang berhubungan dengan perempuan.
Sehingga dengan semakin banyaknya pasangan seks, semakin tinggi pula kemungkinan mereka terkena HIV.
Tidak Menggunakan Kondom
LSL biasanya jarang menggunakan kondom saat berhubungan seks. Seks anal tanpa kondom bisa semakin meningkatkan risiko tertular HIV. Hal tersebut karena cairan rektal mengandung konsentrasi HIV yang tinggi.
Meski lebih tinggi terjadi pada LSL, perilaku seks bebas tanpa menggunakan kontrasepsi tetap memiliki risiko terhadap penularan penyakit menular seksual, salah satunya HIV.
Hindari perilaku seks bebas, dan terus menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan badan untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan.