Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Flu dan pilek biasanya banyak menyerang seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, apalagi di tengah cuaca tidak menentu. Hal ini karena, tubuh seseorang dipaksa terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang sedang terjadi, alhasil orang yang sedang dalam kondisi tidak fit, mudah terserang penyakit.

Adapun salah satu penyakit penyerta pancaroba yang mudah menyerang seseorang adalah, flu. Namun kebanyakan masyarakat Indonesia menyamakan antara flu dan pilek, padahal nyatanya apabila dikaji lebih dalam maka terdapat perbedaan antara flu dan batuk yang jarang diketahui.

Oleh karena itu untuk mengetahui apa saja yang membedakan flu dan pilek, anda perlu menyimak penjelasan berikut ini. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com melalui situs resmi Kementerian Kesehatan RI, Selasa (29/8).

Perbedaan Flu dan Pilek

Flu

Disebabkan oleh virus influenza (influenza A, Influenza B, dan Influenza C), adapun tingkat keparahannya sendiri tergolong cukup berat. Biasanya, penderita akan merasakan demam tinggi selama 3-5 hari, sering sakit kepala berat, batuk kering, sakit tenggorokan, dan badan gemetar hingga menggigil, nyeri otot sekujur tubuh, bahkan kelelahan parah selama 2-3 minggu, serta muntah.

Pilek

Biasanya, penderita akan mengeluarkan cairan dari hidung yang disertai dengan rasa berat dan buntu di hidung. Pilek juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan, batuk, dan terkadang disertai dengan demam. Sementara itu, tingkat keparahan pilek yang dirasakan penderitanya akan cenderung ringan dan sakit tenggorokan dapat sembuh dalam 1-2 hari.

Itulah perbedaan antara flu dan pilek yang perlu anda ketahui, dengan penjabaran tersebut diharapkan dapat membantu anda untuk mengidentifikasi penyakit yang tengah dialami. Sehingga, proses penanganan dapat berjalan sesuai dengan jenis penyakit yang dialami.