HOLOPIS.COM, JAKARTA – Praka RM dan kedua oknum anggota TNI lainnya nekat menganiaya hingga menyebabkan nyawa Imam Masykur melayang hanya demi mendapatkan sejumlah uang dari korban.
Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan, ketiga orang pelaku awalnya berpura-pura sebagai polisi dan menangkap Imam Masykur yang diketahui beprofesi sebagai penjual obat ilegal. Imam Masykur pun diketahui dibawa dari sebuah toko di kawasan Tangerang Selatan pada Sabtu (12/8).
“Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal,” kata Irsyad dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (28/8).
Saat itu, Imam tak mau dilaporkan ke polisi atas dugaan perdagangan obat ilegal. Para pelaku lalu menculik dan menganiaya korban agar diberikan uang tebusan yang mereka minta.
“Karena mereka kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka nggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” terangnya.
“Mereka minta Rp 50 juta tadi nggak dipenuhin kan akhirnya siksa terus,” sambungnya.
Irsyad kemudian menyakini, korban akhirnya meregang nyawa akibat penganiayaan terus menerus yang dilakukan ketiga orang anggota TNI tersebut kepada korban.
“Pada saat disiksa mungkin penyiksaan itu berat akhirnya meninggal,” imbuhnya.
Irsyad kemudian memastikan bahwa mereka akan melakukan tindakan serta hukuman yang keras terhadap para pelaku tersebut.
“Sanksinya hukum pidana dan pidana militer,” pungkasnya.