HOLOPIS.COM, JAKARTA – Oli mesin jadi sesuatu yang cukup penting bagi kendaraan Sobat Holopis, karena berfungsi sebagai pendingin mesin. Ada beberapa jenis oli yang ada di pasaran, seperti mineral, sintetik, hingga full sintetik.
Masing-masing punya karakteristik yang cocok untuk jenis kendaraan tertentu, oleh karena itu harus tahu terlebih dahulu jenis oli seperti apa yang cocok untuk kendaraan Sobat Holopis.
Seperti yang dijelaskan Coordinator Product Development Specialist Pertamina Lubricants, Fathona Shorea Nawawi dalam keterangan resminya yang dukutip Holopis.com, Sabtu (26/8), pemilik kendaraan harus memahami jenis oli mesin mobil yang ada di pasaran.
Berikut ini penjelasannya, pertama oli mineral terbuat dari bahan yang didapat dari olahan minyak bumi. Pelumas ini, umumnya cocok untuk mobil tahun 1990-an ke bawah.
Kemudian, oli sintetik yang terbuat dari kombinasi dari bahan base oil sintetik dengan bahan mineral. Dimana, rasio kombinasi base oil antara 80:20 atau 70:30. Kendaraan keluaran tahun 2000-an, cocok menggunakan oli sintetik.
Terakhir oli full sintetik, yang memiliki kandungan polyalphaolefin (PAO) yang mendukung resistansi degradasi terhadap panas dan gesekan yang jauh lebih baik dibandingkan oli mineral maupun semi sintetik, sehingga interval penggantian oli bisa lebih lama.
“Kendaraan yang cocok menggunakan oli full sintetik yakni keluaran tahun 2010 ke atas, yang sudah mengadaptasi teknologi terbaru,” jelas Fathona dalam keterangan tersebut.
Selain jenis oli, memahami viskositas juga sangat penting, karena mempengaruhi kemampuan oli untuk mengalir dan melumasi komponen mesin.
Oli yang terlalu encer tidak dapat memberikan lapisan pelumas yang cukup untuk melindungi permukaan logam.
Sebaliknya, oli yang terlalu kental akan memiliki hambatan gerak yang tinggi, yang berpotensi mengurangi efisiensi pelumasan.