HOLOPIS.COM, SUMUT – Presiden Jokowi menanggapi pernyataan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat mengaku meminta untuk pembubaran KPK.

Awalnya, Jokowi menyebut kinerja KPK di zaman Firli Bahuri saat ini lembaganya bagus karena sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT) hampir setiap bulan.

“Ya lembaganya kan bagus. Sistemnya sudah bagus, Setiap bulan juga ada OTT,” kata Jokowi pada Jumat (25/8) seperti dikutip Holopis.com.

Meskipun begitu, Jokowi pun mengaminkan ketika KPK saat ini juga perlu dievaluasi dan bukan berarti harus dibubarkan seperti permintaan Megawati.

“Ya mesti ada yang perlu dievaluasi, diperbaiki, saya kira semua lembaga ada kurangnya. Saya kira itu yang harus diperbaiki, dievaluasi,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku sudah terlalu kesal dengan keberadaan KPK saat ini.

Dalam sebuah acara di Jakarta pada Senin (21/8), Megawati menganggap keberadaan KPK tidak terlalu berpengaruh untuk menghilangkan korupsi di Indonesia.

“Ayo kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga,” kata Megawati.

Megawati bahkan menuding, lembaga Superbody tersebut seakan tidak mau menjalankan hukum di Indonesia secara maksimal dan justru telah mengecewakannya.

“Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya,” tukasnya.

Saking kesalnya dengan keberadaan KPK saat ini, Megawati pun mengakui pernah menyuruh Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK karena sudah tidak efektif.

“Saya sampai kadang-kadang bilang ama Pak Jokowi ‘Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif’,” ungkapnya.