HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra merespon sikap PDIP yang telah memutuskan untuk memecat Budiman Sudjatmiko hanya melalui sebuah surat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman pun menyatakan, keputusan itu adalah urusan dari internal PDIP dan Gerindra pada posisi tidak mau ikut campur lebih jauh.
“Kami tidak dalam posisi untuk mencampuri urusan internal terkait pemecatan. Sebaliknya justru Kami menghormati mekanisme organisasi di PDI Perjuangan,” kata Habiburokhman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (26/8).
Habiburokhman juga menyatakan belum mengetahui langkah lanjutan dari Budiman Sudjatmiko apakah akan bergabung ke Partai Gerindra usai pemecatan tersebut.
“Saat ini kami belum mendapat informasi apakah saudara Budiman ingin bergabung dengan partai Gerindra, jadi kami tidak mau berandai-andai,” tukasnya.
Meskipun begitu, Habiburokhman menegaskan bahwa Gerindra terbuka bagi seluruh warga dan siapa saja bisa bergabung menjadi anggota Gerindra.
“Prinsip partai Gerindra adalah partai yang terbuka seluruh warga negara Indonesia. Siapa pun yang menerima Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi anggota Gerindra,” tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Budiman Sudjatmiko dikabarkan telah resmi dipecat keanggotaannya dari PDIP buntut deklarasi dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Pemecatan itu pun diketahui dilakukan PDIP melalui secarik kertas yang diberikan kepada Budiman Sudjatmiko yang ditandatangani langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto selaku Sekjen.
“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” isi surat tersebut.