Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menilai bahwa maraknya film Korea Selatan hingga grup musik K-Pop (Korean Pop Music) di Indonesia yang bisa dijadikan pelajaran paling baik bagi Indonesia.

Yakni bagaimana membuat budaya dan seni asal Indonesia menjadi primadona di kancah dunia seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan selama ini, sehingga film dan seni musik mereka diminati banyak masyarakat di belahan internasional.

“Budaya K-Pop yang mendunia hari ini adalah hasil dari investasi besar-besaran negara Korsel sejak dua dekade lalu, dengan mendukung kegiatan seni budaya, baik itu film, musik, teater dan lain sebagainya,” kata Anies Baswedan dalam acara Bicara Kebudayaan : Kini dan Nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (25/8) seperti dikutip Holopis.com.

Pria yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak para seniman dan budayawan untuk semakin membuat anak-anak muda tertarik dengan kearifan lokal itu. Paling tidak kata Anies, pola pikirnya adalah, bagaimana agar seni dan budaya tidak sekadar bisa dinikmati, tapi juga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang besar.

“Kita harus mengubah mindset, jangan pandang kegiatan kebudayaan itu sebagai aktivitas yang harus menghasilkan keuntungan komersial secara instan, tapi pandang ini sebagai investasi jangka panjang untuk memajukan bangsa,” ujarnya.

Salah satu berkah bagi Indonesia adalah banyaknya seni dan budaya mulai dari Sabang sampai dengan Merauke. Dengan segudangnya kesenian dan kebudayaan itu seharusnya bisa dijadikan instrumen untuk mengembangkan Indonesia.

Ia pun berharap ke depan, Indonesia bisa melakukan upaya besar seperti yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan dalam memajukan seni budaya mereka di pergaulan dan bisnis dunia.

“Indonesia adalah bangsa dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Karena itu kita harus kembangkan budaya Indonesia untuk ikut mewarnai dunia,” pungkasnya.