BerandaNewsPolhukamPKS Ogah Bela Demokrat Soal Partai Pengkhianat

PKS Ogah Bela Demokrat Soal Partai Pengkhianat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak setuju dengan tudingan yang disampaikan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengenai potensi adanya partai pengkhianat di koalisi.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera pun menegaskan, tidak mungkin di Koalisi Perubahan ada partai pengkhianat. Namun, dia menganggap itu hanya sebatas dinamika yang disampaikan Andi Arief.

“Biasa dinamika. Masing-masing punya alasan.Tidak ada yang berkhianat,” kata Mardani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (23/8).

Mardani kemudian saat ini malah menganggap, mundurnya pengumuman cawapres Anies Baswedan adalah hal yang biasa dalam koalisi dan pihaknya tidak bermasalah.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Masing-masing punya alasan menyegerakan atau memundurkan penentuan cawapres. Masing-masing punya perhitungan dan keduanya bisa benar,” klaimnya.

“Yang penting ujung akhirnya menang. KPP lentur dan saling percaya,” lanjutnya.

Mardani kemudian kembali mengklaim bahwa sebenarnya Anies sudah memiliki nama tersebut dan sebatas menunggu waktu tepat pengumumannya.

“Sudah ada nama. Tinggal menentukan waktu dan mencari momentum dan semua diserahkan ke Mas Anies,” klaimnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief dalam unggahannya di media sosial menyampaikan, pihaknya kemungkinan hanya akan berkoalisi dengan PKS dalam waku dekat akibat ada potensi pengkhianatan dari partai lain.

“Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi,” tulis Andi Arief.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.

Ssttt, Dugaan Rasuah Anggota BPK Ahmadi Noor Supit dan DPR Komisi XI Diselidiki KPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan rasuah yang menyeret nama Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ahmadi Noor Supit dan...

Bobby Nasution Akui Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada : Paling Besar Mendoakan

Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di pelaksanaan Pilkada.

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas PDN
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS