Bahkan harapannya mereka dapat berbuat lebih jauh lagi yaitu berpartisipasi aktif dalam mendorong Pendidikan politik rakyat dalam memahami realitas politik dari kandidat yang didukungnya, juga mampu memberi contoh yang elegan dalam menyikapi perbedaan yang ada dan terjadi antar para kandidat Capres & Cawapres juga para pendukung dari masing-masing kandidat tersebut.
Namun hal utama yang diharapkan kepada mereka sebagai relawan politik yang terdidik, cerdas dan terlatih sebagai aktivis Gerakan dalam mendukung Capres & Cawapresnya dapat ikut mewarnai nilai-nilai yang akan dituangkan dalam program kerja para Capres dan Cawapres yang didukung tersebut jika kelak mereka memenangkan kontestasi politik Pilpres.
Jika mereka nanti tak beda seperti relawan politik lain yang hanya ingin eksis dan sekadar ingin masuk gerbong kekuasaan semata dari kandiddat yang didukungnya dan itu pun hanya berbasis opini umum bahwa yang bersangkutan potensi menang, tanpa mengindahkan ideologi politik sang kandidat yang didukungnya sungguhlah naif dan amat disesalkan.
Idealnya relawan politik yang memiliki rekam jejak perjuangan sebagai aktivis gerakan mahasiswa dan aktivis gerakan lainnya, ketika mendukung sang kandidat tertentu harus berlandaskan memang ada persamaan nilai yang diperjuangkan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sekadar pertimbangan terakomodasinya kepentingan personal semata.
Hakikatnya para aktivis gerakan tidak pernah mengabdi pada orang per orang, tapi mereka mengabdi pada sucinya kesamaan cita-cita untuk membangun bangsa dan negara serta kesejahteraan rakyatnya. Dan tentunya aktivis gerakan yang mampu dan dapat berbuat seperti ini adalah aktivis gerakan yang memiliki ideologi politik yang jelas untuk diperjuangkan.
Nilia Yang Wahib Didukung Relawan Politik
Banyak hal dalam permasalahan kebangsaan yang harus dilakukan oleh siapapun pemenang politik pilpres 2024 yang akan datang. Sebagai fondasi gerakan bersama para aktivis gerakan yang tergabung dalam gerakan relawan politik haruslah melakukan kesepakatan awal dan komitmen bersama terhadap kandidat yang didukungnya, antara lain sebagai berikut ;
1. Dalam bidang Pangan, tidak hanya persoalan bagaimana pangan dapat kita cukupi dalam konteks Ketahanan Pangan (food security), tapi yang harus dibangun adalah bagaimana kita membangun Kemandirian Pangan (food independence) dan Kedaulatan Pangan (food sovereignty). Begitu juga dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Selanjutnya penguatan Ekonomi rakyat dalam bingkai sistem ekonomi konstitusional kita yang tidak hanya sekadar narasi lip service semata, tapi memang akan diimplementasikan dalam program kerja kandidat capres mereka kelak jika mereka terpilih sebagai pemegang mandat rakyat.
3. Setelah selesai pesta demokrasi dalam kontestasi politik Pilpres, segera para relawan politik dari aktivis gerakan ini, untuk mewarnai terjadinya konsolidasi nasional anak bangsa untuk menguatkan kembali persatuan.
Jika ketiga hal fundamental di atas mampu dibangun dan dipegang sebagai prinsip berpolitik para aktivis gerakan yang tergabung dalam relawan politik pendukung capres manapun, maka kita dapat tersenyum, ternyata para mantan aktivis gerakan itu, sudah menjalankan tugas sejarahnya dengan benar.
Namun jika tidak, maka sejarah juga akan mencatat bahwa para mantan aktivis gerakan itu, tak lebih hanya sekedar memenuhi nafsu syahwat berkuasa semata.