Minggu, 29 Desember 2024

Banjir Masih Genangi 28 Desa di Aceh Tenggara

HOLOPIS.COM, ACEH – Bencana banjir masih melanda sejumlah pemukiman warga di wilayah Aceh Tenggara, Provinsi Aceh sejak Kamis (17/8) lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, meski banjir masih melanda sejumlah pemukiman, tidak ada warga yang mengungsi dari rumah mereka.

“Tidak ada laporan warga terdampak yang mengungsi,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (21/8).

Abdul menjelaskan, dari data yang ada sejumlah 28 desa atau gampong yang tersebar di 5 kecamatan dilanda banjir.

“Sedangkan populasi terdampak sebanyak 1.177 KK atau 4.843 jiwa,” imbuhnya.

Pemerintah kabupaten telah mendistribusikan bantuan 115 paket berupa makanan dan non makanan. Selain itu, Tim Reaksi Cepat BPBD memasang tenda untuk mengantisipasi apabila ada warga yang harus diungsikan ke tempat aman. BPBD juga memasang hidran umum di beberapa lokasi sehingga warga dapat mengakses air bersih.

Bencana ini menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang kemudian memantau dan meninjau langsung wilayah terdampak banjir.

Personel BPBD berada di lokasi untuk bersiaga di lokasi terdampak. Di samping itu, mereka melakukan kaji kebutuhan dan berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan terdampak.

Sejumlah desa yang tersebar di 5 kecamatan yang masih tergenang banjir yaitu Desa Kuta Buluh, Lawe Hijo metuah, Lawe Hijo Gabungan, Lawe Hijo, Kuning I, Kute Seri, Rikit, Pedesi, Pinding, Seperai, Pulo Perengge, Terutung Payung Gabungan dan Terutung Payung Hulu di Kecamatan Bambel.

Pada Kecamatan Bukit Tusam, desa terdampak yaitu Desa Darul Imami, Gumpang, Kuta Lingga, Tenembak Bintang, Kuta Gekhat dan Maha Singkil

Selanjutnya, Desa Kuta Lesung, Setia Baru, Buah Pala dan Teger Miko di Kecamatan Lawe Sumur

Desa Pulonas Baru, Kutambaru Bencawan dan Desa Kutambaru di Kecamatan Lawe Bulan, serta Desa Lawe Kinga Gabungan dan Desa Lawe Kinga Lapter di Kecamatan Semadam.

Abdul juga mengungkapkan, banjir turut menyebabkan tanggul jebol dan debit air Sungai Lawe Kinga dan Alas meluap.

Kerugian akibat banjir tercatat sebanyak rumah terendam 338 unit, fasilitas pendidikan 2 unit. Banjir merusak lahan padi 350,50 hektar dan lahan jagung 53 hektar.

“Jembatan Lawe Hijo Ampera dilaporkan juga telah putus diterjang banjir,” ujarnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral