HOLOPIS.COM, JAKARTA – Empat merek otomotif dikabarkan akan membangun pabriknya di Indonesia, untuk memproduksi kendaraan mereka di dalam negeri. Rencananya, produksi akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan.
Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier merek otomotif yang akan membangun pabriknya di Indonesia berasal dari China dan Eropa.
Sayangnya, ia tidak menyampaikan secara rinci terkait nama dan detail pembangunan pabriknya. Ia hanya menyampaikan, jika produksi dari keempat pabrikan itu kemungkinan akan dimulai semester pertama tahun depan.
“Kami hanya bisa sampaikan, ada empat brand mobil yang mau mendirikan pabrik di Indonesia. Saya tak bisa sebutkan namanya karena informasinya masih kredensial,” kata Taufiek dalam keterangannya beberapa waktu lalu yang dikutip Holopis.com, Selasa (15/8).
Adanya rencana tersebut, diharapkan pabrik – pabrik tersebut bisa melayani permintaan pasar domestik hingga luar negeri. “Nanti ketika memang sudah bisa di-launching, kita pasti akan sampaikan. Kami saat ini menghargai mereka,” kata Taufiek.
Namun, dalam beberapa kesempatan bocoran merek yang akan bangung pabrik di Indonesia mulai terlihat. Kandidat pertama yakni BYD pabikan asal China yang sudah menandatangani MoU dengan pemerintah untuk menjajaki kemungkinan investasi, termasuk kendaraan listrik.
Kandidat selanjutnya, ada VW (Volkswagen) yang merupakan pabrikan asal Jerman. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu PowerCo SE selaku anak perusahaan VW AG yang menjalankan bisnis baterai pada April lalu.
Kemudian Great Wall Motors dan Maxus yang masuk ke Indonesia melalui payung Indomobil Group. Ditambah lagi, dengan Neta Auto asal China yang baru saja meluncurkan mobilnya dalam GIIAS 2023.