HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan jajaran kabinet Indonesia Maju dan sejumlah pihak terkait untuk membahas permasalahan polusi udara di Jakarta yang kian meningkat.
Dalam rapat tersebut, Jokowi menegaskan bahwa perlunya intervensi dari pemerintah pusat untuk menekan angka polusi yang sudah dinyatakan tidak sehat.
“Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (14/8).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengusulkan perlunya perubahan sistem kerja untuk jangka pendek ini, salah satunya dengan hybrid working system.
“Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain,” jelasnya.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga menjelaskan rencana untuk rekayasa cuaca demi membuat hujan buatan, khususnya di Jabodetabek.
“Rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi utntuk percepatan penerapan batas emisi khususmya di Jabodetabek,” terangnya.
“Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran,” sambungnya.