Selasa, 24 Desember 2024

Gegara Gaji, Televisi Nasional Lebanon Harus Tutup

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tersandung masalah upah karyawan, penutupan sementara satu-satunya saluran televisi (TV) nasional milik Lebanon yaitu Tele Liban harus dilakukan, hal tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makari, pada Jumat (11/8) lalu.

Lantaran pemerintah tak mampu membayar gaji karyawan, alhasil penutupan sementara itu harus dilakukan. Selain itu, penutupan dilakukan setelah pemerintah telah berupaya untuk membujuk para karyawan agar terus bekerja, sayangnya bujukan itu sama-sekali tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan Holopis.com dari berbagai sumber, Senin (14/8). Para staf Tele Liban, telah memulai aksi mogok kerja sejak pekan lalu dengan alasan tak puas terhadap upah yang mereka terima.

Tak hanya itu, seorang karyawan stasiun TV tersebut mengatakan bahwa para karyawan telah meminta kenaikan gaji maupun bantuan sosial guna mengatasi tingginya inflasi dan kesulitan ekonomi negara itu, namun tuntutan yang diajukan tidak pernah dipenuhi.

Perlu diketahui Tele Liban telah didirikan pada akhir 1950-an, yang awalnya dimiliki bersama oleh dua perusahaan swasta. Namun, lantaran negara mengakuisisi saham swasta pada 1996, alhasil stasiun TV itu sepenuhnya milik pemerintah Lebanon.

Tersandung permasalahan gaji tersebut terjadi lantaran, Lebanon tengah menghadapi krisis keuangan yang tajam dengan jatuhnya nilai mata uang lokal hingga lebih dari 90%. Hal ini menyebabkan devaluasi upah pegawai sektor publik.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral