Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Malaysia Larang Penjualan Jam Tangan Swatch Bertema LGBTQ+

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penjualan jam tangan bertema LGBTQ+ milik Swatch mendapat larangan resmi oleh pemerintah Malaysia karena dianggap dapat membahayakan moralitas negara.

Dikutip Holopis.com dari CBS News, Jumat (11/8), pemerintah Malaysia mengatakan bagi siapa pun yang membeli ataupun menjual jam tangan Swatch bertema LGBTQ+ akan menghadapi hukuman tiga tahun penjara.

Jam tangan berwarna pelangi yang dibuat oleh pembuat jam tangan asal Swiss tersebut telah dilarang di negara mayoritas Muslim karena dianggap mempromosikan, mendukung, dan menormalkan gerakan LGBTQ+ yang tidak dapat diterima oleh masyarakat Malaysia, seperti yang tertulis dalam postingan Kemendagri Malaysia di laman Facebooknya.

Larangan resmi tersebut hanya merupakan tindakan keras terbaru yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia, sebelumnya pada bulan Mei unit penegak hukum Malaysia di kemendagri menggerebek toko Swatch di 11 pusat perbelanjaan yang menyebar di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kuala Lumpur dan menyita jam tangan yang memiliki elemen LGBTQ+ tersebut.

Menanggapi penggerebekan tersebut, perusahaan jam tangan Swatch pun mengajukan gugatan kepada pemerintah Malaysia pada bulan Juli, karena dianggap telah merusak reputasi perusahaan.

Sementara itu mengenai larangan terbaru, perusahaan Swatch menolak mengomentari apapun dan mengatakan bahwa Swatch masih menunggu sidang mengenai gugatan sebelumnya yang telah dijadwalkan pada bulan Agustus.

Ini bukan kali pertama Negeri Jiran tersebut menolak keras tindakan LGBTQ+ di negaranya, sebelumnya saat vokalis The 1975, Matty Healy secara terang-terangan mengkritik undang-undang anti LGBTQ+ dan mencium Ross MacDonald di tengah penampilan mereka di sebuah festival musik, pemerintah Malaysia langsung mengambil tindakan dan membatalkan keseluruhan festival.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru