HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus dugaan pelecehan seksual pada kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 terus berlanjut. Kali ini pihak kepolisian telah melakukan pengecekan CCTV serta bukti terkait agenda body checking yang diduga disalahgunakan oleh pihak panitia.
“Polda Metro Jaya melalui unit PPA langsung mengecek CCTV serta bukti-bukti terkait,” demikian disampaikan pengacara finalis Miss Universe Indonesia yang diduga jadi korban pelecehan, Mellisa Anggraini, dikutip Holopis.com, dari akun Twitternya, @MelissA_An, Kamis (10/8).
Melissa pun menjumpai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga.
Dalam pertemuan itu, Melissa menyampaikan secara langsung terkait dugaan pelcehan yang dialami oleh para kontestan Miss Universe Indonesia.
“Menyampaikan terkait adanya dugaan pelecehan yang dialami oleh para kontestan Miss Universe Indonesia Kepada Ibu Menteri @kpp_pa,” kata Melissa di Twitternya.
Tak ketinggalan, Melissa menyampaikan bahwa Menteri PPPA telah mengapresiasi para korban yang sudah berani untuk speak up dan memutus mata rantai kekerasan seksual.
Menyampaikan terkait adanya dugaan Pelecehan yang dialami oleh para kontestan Miss Universe Indonesia Kepada Ibu Menteri @kpp_pa, beliau menyampaikan mengapresiasi para korban yg sdh berani untuk Speak Up, sehingga dapat memutus mata rantai perilaku kekerasan seksual. ???????????????? pic.twitter.com/KAQzBHA8cK
— Mellisa Anggraini,MH (@MellisA_An) August 9, 2023
“Beliau menyampaikan mengapresiasi para korban yang sudah berani untu speak up, sehingga dapat memutus mata rantai perilaku kekerasan seksual,” lanjutnya.
Netizen pun memberikan dukungan kepada Mellisa yang saat ini sedang membela para korban dugaan pelecehan seksual di kontes itu.
“Semangat kak,” kata @yunantyo_yas.
“Selamat memperjuangkan harkat dan martabaw wanita mbak, sehat selalu dan semoga selalu dalam lindungan Allah,” kata @AchooCKR.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa kontestan Miss Universe Indonesia 2023 mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Mereka mengklaim diminta panitia untuk menelanjangi diri di depan kamera untuk menjalankan agenda body check.