HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, bahwa banyak sekali pondok pesantren di Indonesia yang berjasa membantu melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satunya adalah Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Mahfud MD dalam acara pengajian umum dan puncak haul almarhumin sesepuh dan warga Pondok Pesantren Buntet, Sabtu (5/8) malam.
“Khusus untuk pondok pesantren di Indonesia, saya hadir di sini sebagai wakil pemerintah di bidang politik, hukum dan keamanan. Saya ingin mengatakan, bahwa pondok pesantren ini telah berjasa besar melahirkan negara kesatuan republik Indonesia,” kata Mahfud MD seperti dikutip Holopis.com.
Karena banyak sekali pondok pesantren termasuk Ponpes Buntet ikut melakukan pergerakan untuk melawan penjajahan Belanda saat itu. Mereka para kiai dan santri di kalangan Pondok Pesantren bersama-sama masyarakat lintas agama, suku dan kelompok nasionalis lainnya ikut berjuang membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Bahkan kata Mahfud, sekalipun Indonesia ada nama-nama besar seperti Soekarno (Bung Karno), Mohammad Hatta (Bung Hatta) dan lain-lain, Indonesia sebagai negara merdeka tidak akan pernah terwujud jika tidak ada peran kaum pesantren.
“Kalau dulu Ponpes tidak mengajak umat Islam untuk membangun Indonesia sebagai negara merdeka, Indonesia tidak akan pernah ada,” ujarnya.
Untuk itu, ia pun mengajak semua pihak agar tetap menjaga dan melanjutkan perjuangan para sesepuh, alim ulama dan para cendekiawan muslim yang ikut mewujudkan Indonesia merdeka dan telah meninggal dunia, untuk terus dikenang dan dipanjatkan doa-doa terbaik.
“Untuk apa mengadakan haul, atau peringatan (kematian). Seperti yang disampaikan Kiai Adib, (yakni) untuk mengenang jasa-jasa para pendahulu kita dan mengikuti, melanjutkan jejak perjuangannya,” tutur Mahfud.
Sebab kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, haul bagi mereka sangat penting. Karena makna haul adalah peringatan kematian seseorang karena banyaknya jasa-jasa mereka kepada masyarakat.
“Biasanya peringatan hari lahir itu menjadi tradisi di hampir seluruh dunia, hari ulang tahun. Tapi kalau haul itu rasanya hanya ada di pesantren, yang memperingati hari wafatnya seseorang yang berjasa kepada masyarakat,” tandasnya.