HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan akan mengajukan beberapa usulan terkait perubahan mekanisme keberangkatan jamaah haji Indonesia.
Perubahan itu rencananya menurut Yaqut Cholil perlu dilakukan karena meningkatnya angka jamaah haji Indonesia yang meninggal saat ibadah Haji 2023.
“Jadi tahun depan kita berharap jemaah yang wafat tidak sebesar tahun ini dengan pengetatan syarat istithaah kesehatan,” kata Yaqut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (6/8).
Perubahan itu salah satunya adalah dengan merubah prioritas istithaah atau kemampuan calon peserta haji memenuhi indikator kesehatan, melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
“Jadi membalik proses kemarin itu jemaah lunas dulu baru cek kesehatan. Seringkali petugas kita ini enggak berani atau enggak enak hati untuk tidak meloloskan karena sudah melunasi,” tuturnya.
Pada ibadah haji tahun ini pun diketahui tercatat sebanyak 773 peserta haji wafat dalam masa pelaksanaan ibadah haji 2023 di Saudi Arabia.
Yaqut menerangkan, angka tersebut terbagi dari rentang lanjut usia di atas 65 tahun sebanyak 562 orang. Rentang usia 65-60 tahun sebanyak 81 orang. Di bawah usia 60 tahun sebanyak 109 orang. Kemudian tertua berusia 98 tahun sebanyak 2 orang. Hingga kelompok termuda berusia 42 tahun sebanyak 6 orang wafat.