HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polisi membantah tudingan pihak keluarga Bripda Ignatius yang curiga bahwa kerabat mereka dibunuh secara sengaja oleh rekannya sendiri di Asrama Polri Cikeas, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan bersikeras bahwa Bripda Ignatius tidak sengaja ditembak oleh rekannya sendiri hingga meninggal dunia.
“Bukan, kita tidak menemukan unsur perencanaan dalam peristiwa ini,” kata Surawan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/8).
“Dari fakta-fakta yang ada, ini adalah kelalaian yang dilakukan oleh tersangka sehingga menyebabkan senjata meletus dan mengenai rekannya,” lanjutnya.
Meski begitu, Bripda IM ternyata diketahui sempat mengucapkan sebuah kalimat sebelum senpi meletus dan mengenai Bripda ID.
“Dari percakapan terakhir tersangka itu mengeluarkan senjata. ‘Saya punya senjata’, nggak sengaja dia menarik pelatuk,” ungkapnya.
Kombes Surawan mengatakan hal itu saat ditanya tujuan Bripda IM mengeluarkan senpi hingga meletus dan membuat Bripda ID tertembak hingga tewas.
“Senjata itu dikeluarkan dari dalam kondisi sudah terkokang terisi peluru sehingga tidak sengaja dia menarik pelatuk kemudian meletus senjatanya,” terangnya.
Berdasarkan pemeriksaan, Bripda IM mengklaim hanya ingin menunjukkan senpi tersebut kepada Bripda ID. Namun secara tidak sengaja pelatuk senpi tertarik hingga meletus.
“Tidak ada kesengajaan. Mungkin dia lupa SOP senjata dimasukkan dalam tas tapi sudah terkokang. Ketika senjata diangkat secara tidak sengaja pelatuk tertarik dan meletus,” klaimnya.
Bripda IM pun menurut Surawan, sempat mau melarikan diri setelah Bripda ID tertembak. Bripda IM saat itu hendak melarikan diri keluar asrama. Namun hal itu berhasil digagalkan oleh teman-temannya.
“Tersangka sempat mau lari keluar asrama tapi sempat ditangkap oleh rekan-rekannya,” tutupnya.