HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari Political Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai bahwa Benny Rhamdani Cs yang melaporkan Rocky Gerung ke Kepolisian adalah bentuk aktivitas relawan yang sekadar cari muka kepada bosnya saja.
“Benny Rhamdani sok jagoan cari muka. Ada urusan apa dengan dia, memangnya dia yang diserang Rocky Gerung?,” kata Jerry kepada Holopis.com, Rabu (2/8).
Justru dengan sikap relawan Jokowi seperti Benny Ramdhani tersebut, menunjukkan potret sebenarnya dari rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo yang cenderung otoriter dan anti terhadap kritik.
“Ini kasus yang sering terjadi akibat tidak puas dengan rezim ini yang semena-mena,” ujarnya.
Menurut Jerry, kasus antara Rocky Gerung dengan Joko Widodo sebagai Presiden pun jika masuk ke ranah hukum adalah delik aduan. Sehingga polisi hanya bisa memproses jika korbannya sendiri yang melaporkan, yang dalam hal ini adalah Joko Widodo.
“Bagaimana kalau ada yang melaporkan Jokowi soal kebohongan Mobil Esemka sampai tak akan impor, lalu sampai Elon Musk datang November 2022,” ketusnya.
“Yang berhak melaporkan Rocky Gerung adalah Presiden. Tentunya ada kata-kata kasar dari Rocky barangkali dia punya dalih menyampaikan narasi ‘Bajingan dan Tolol’,” sambungnya.
Ia pun mengapresiasi sikap Bareskrim Polri yang menolak laporan Benny Rhamdani di Bareskrim Polri.
“Kan satu laporan dikembalikan Bareskrim, jadi Bareskrim tahu mana delik aduan dan mana delik biasa,” tandasnya.
Dengan manuver yang dilakukan Benny Rhamdani bersama kawan-kawannya sesama relawan Jokowi itu, Jerry menganggap bahwa mereka hanya sekadar cari muka saja seolah-olah menjadi garda terdepan menjaga Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia.
Bahkan Jerry Massie pun menyinggung BP2MI yang saat ini dipimpin oleh Benny Rhamdani, kader Partai Hanura yang ditunjuk Presiden Jokowi memimpin lembaga tentang tenaga kerja imigran di Indonesia itu. Dimana masih banyak permasalahan yang seharusnya lebih menjadi prioritas kerja Benny.
“Saya kira Benny Rhamdami sedang cari muka, memangnya lembaga yang dipimpin dia baik, malahan amburadul,” tegasnya.
“Yang harus dia urus kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia sampai TKI ilegal. Lebih baik dia urus urusan tenaga kerja Indonesia. Berantas semua mafia TKI ketimbang melaporkan Rocky Gerung,” pungkasnya.
Relawan Jokowi Laporkan Rocky Gerung
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Benny Rhamdani tengah mengupayakan untuk melaporkan Rocky Gerung ke polisi. Pada hari Senin (31/7) kemarin, Benny bersama beberapa organisasi relawan Jokowi lainnya mendatangi Bareskrim Polri untuk melancarkan niatnya itu. Namun, laporan pada hari Senin itu ditolak oleh Bareskrim karena ini adalah kasus delik aduan yang harus dikonfirmasi langsung kepada Presiden.
Namun, upaya pelaporan itu rencananya akan terus dilakukan, sebab pelaporan serentak terhadap Rocky Gerung ini menjadi keputusan 60 organ relawan Jokowi yang diwakili 300 orang. Gagal di Bareskrim, mereka akan berupaya melaporkan Rocky ke Polda Metro Jaya. Dan satu laporan sudah diterima per hari Senin (31/7) dengan terbitnya LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA.