HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ejakulasi dini atau biasa disebut ‘Edi’ saat berhubungan seks, tentu kerap dialami oleh sebagian besar pria.
Bukan rahasia umum lagi bahwa pria mengalami ‘Edi’, terutama bagi pria yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual.
Kendati demikian, perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya sang pria mengalami ‘Edi’ dalam berhubungan seks.
Pria mengalami ejakulasi dini saat berhubungan seks bisa saja diakibatkan oleh penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan prostat dan lain-lain.
Ejakulasi dini juga bisa disebabkan karena psikis, contohnya seperti stres, cemas atau harapan yang berlebih.
Maka dari itu, jika pria sudah mengalami ejakulasi dini, maka terapinya tergantung dari penyebabnya itu sendiri.
Berikut ini beberapa tips untuk menghindari Ejakulasi Dini ‘Edi’, seperti dikutip Holopis.com dari YouTube Kata Dokter, Minggu (30/7) :
1, Terapi Perilaku
Terapi ini berupa komunikasi konseling antara laki-laki dan pasangannya, dan terapi perilaku ini dapat berupa metode squeezing.
“Metode Squeezing adalah laki-laki melakukan masturbasi atau dibantu oleh pasangannya, kemudian pada saat laki-laki ingin ejakulasi maka ditekan pangkal atau kepala penisnya sampai rasa ejakulasinya menghilang, setelah itu kembali melakukan masturbasi, atau pada saat penetrasi lakukan squeezing pada saat ingin ejakulasi,” kata Haekal Anshari, Praktisi Kesehatan.
“Pada saat pentrasi kemudian ingin ejakulasi, maka langsung dicabut dan lakukan squeezing atau menekan pangkal penisnya sampai rasa ingin ejakulasinya berkurang,” tambahnya
2. Terapi Menggunakan Obat-obatan
Terapi menggunakan obat-obatan jadi tips lain apabila ejakulasi dini tak bisa diatasi tengan Terapi Perilaku.
“Oleh karena itu kalo ingin mengobati ejakulasi dini, pastikan ini betul-betul ejakulasi dini dan tentukan apa penyebabnya, baru lah dapat diberikan pengobatan sesuai penyebabnya, dan semua hal tersebut dapat ditentukan oleh dokter,” pungkasnya.