HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tindik telinga dan mengenakan anting sudah menjadi suatu tradisi atau kebiasaan bagi sebagian besar perempuan di Indonesia. Tetapi, perlu sobat Holopis ketahui, jika tidak dilakukan dengan benar, tindik telinga dapat menyebabkan efek samping, yaitu infeksi.

Dikutip Holopis.com dari situs resmi Hellosehat, Sabtu (29/7), terdapat langkah-langkah yang dapat sobat Holopis lakukan agar dapat menghindari terjadinya infeksi saat menindik telinga. Simak prosedur yang dapat sobat Holopis ikuti agar dapat terhindar dari risiko infeksi.

  1. Lakukan Tindik dengan Seseorang yang Profesional atau Tenaga Ahli

Meski terlihat sederhana untuk dilakukan sendiri di rumah, menindik telinga tanpa pengawasan dari tenaga ahli dapat sangat membahayakan, apabila terjadi sesuatu yang tidak diingikan, seperti efek samping yang langsung maupun yang akan dirasakan nanti.

  1. Pastikan Alat yang Digunakan untuk Menindik Bersih

Alat yang bersih juga merupakan salah satu upaya yang penting dilakukan agar infeksi tidak terjadi di area tindikan. Pastikan seluruh alat dan anting yang akan digunakan bersih dan penindik mengenakan sarung tangan yang masih baru dan bersih.

  1. Bersihkan Area yang Ditindik Menggunakan Minyak Zaitun atau Baby Oil

Gunakan bahan yang aman untuk membersihkan area yang ditindik, salah satunya minyak zaitun dan baby oil. Setelah selesai proses penindikan, bersihkan area tersebut dua kali sehari dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil. Gunakan cotton bud yang sudah diberi minyak zaitun atau baby oil untuk membantu membersihkan area yang ditindik.

  1. Hindari Memegang Anting dan Area yang Baru Ditindik

Jika baru menindik telinga, mungkin sobat Holopis tanpa sadar kerap memegang, memutar dan memainkan anting tersebut. Tetapi, sebisa mungkin hindari hal tersebut karena kuman yang terdapat pada tangan dapat berpindah dan menyebabkan infeksi pada area yang baru ditindik.