HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hasil pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China, Xi Jinping pada Kamis (27/7) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Luhut mengatakan bahwa kedua negara sepakat menjalin kerjasama dalam beberapa sektor, salah satunya di sektor pembagunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni dalam konteks perencanaan tata kota.
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan kerjasama itu selain China yang dinilai berpengalaman dalam merancang tata kota, juga karena saran dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
“Kerjasama dalam konteks perencanaan karena apa tata kota yang mereka Shenzhen (Kota di China) sangat pengalaman, dimana itu juga UEA abu Dhabi juga menyarankan untuk kita kerjasama dengan mereka,” kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dikutip Holopis.com, Jumat (28/7).
Nantinya, Luhut akan mengutus jajarannya di Kemenko Marves ke China untuk mematangkan kerjasama tersebut bersama Otorita IKN (OIKN).
Dia berharap, proses kerjasama perencanaan tata kota IKN tersebut akan rampung dalam kurun waktu 6 (enam) bulan ke depan. Dengan begitu, pembangunan IKN ke depan tidak hanya sekadar meraba-raba saja.
“Saya pikir dalam 6 bulan prosesnya selesai, jadi nanti desain daripada kota ini semua akan detail, yang selama ini kita baru dapat pada tataran dan garis besar saja,” tukas Luhut.
Selain IKN, kedua negara tersebut juga sepakat untuk menjalin kerja sama di sektor lain seperti pendidikan dan research atau penelitian, hingga sektor kesehatan.