HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Purchasing Managers’ Index atau PMI Manufaktur Indonesia masih terbilang baik jika dibanding dengan negara lain, termasuk dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Menteri Keuangan (Kemenkeu), Sri Mulyani memaparkan, bahwa PMI manufaktur Indonesia berada di atas angka 50 dan mengalami tren yang menanjak.
“Artinya, Indonesia terus bertahan pada posisi ekspansi, dan bahkan sekarang ekspansi akselerasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dikutip Holopis.com, Senin (24/7).
Sementara PMI Negara negara tetangga, yakni Malaysia berada di bawah angka 50, atau tepatnya di angka 47,7, yang membuat Malaysia berada di posisi ekspansi-melambat.
Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap waspada, lantaran PMI manufaktur sebagian besar negara yang selama ini menjadi pelaku utama perekonomian dan perdagangan dunia masuk dalam zona komtraksi.
Dalam data yang ada, PMI manufaktur sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Korea, hingga Singapura berada di bawah angka 50.
“Pelemahan PMI negara-negara ini memang perlu diwaspadai, apakah ini memiliki kencenderungan terus melemah, dan ini tentu mempengaruhi kondisi dan kinerja perekonomian global,” tukas Sri Mulyani.