HOLOPIS.COM, JAKARTA – PSSI menggelar rangkaian program pelatihan untuk Video Assistant Refree (VAR) kedua untuk para wasit liga.

Menurut rilis resmi PSSI, program tersebut dimulai pada 18-20 Juli mendatang di Jakarta, dimana program tersebut merupakan program kerja sebelumnya dengan melakukan seleksi, kursus dan lokakarya terhadap wasit yang akan bertugas di Liga, PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) kemudian mendatangkan instruktur FIFA, Subkhiddin.

Adapun program pelatihan yang dilakukan per harinya akan dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan.

“Dalam program pelatihan ini setiap hari para peserta akan dipresentasikan materi-materi dasar dan pengenalan terkait sistem VAR. Hal yang paling mendasar tentu adalah Law of The Game (LoTG) yang menjadi pedoman untuk mengambil keputusan. Di akhir program pelatihan, akan ada tes bagi semua peserta terkait semua materi yang dipresentasikan selama 3 hari,” tulis PSSI seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/7).

“Di hari pertama pelatihan, para peserta pun akan diwajibkan untuk mempelajari LoTG tahun 2023-2024 diikuti materi pengenalan dan analisis pendukung lainnya. Sementara di hari kedua dan ketiga, para peserta akan mempelajari hal-hal teknis terkait pengambiln keputusan, diikuti trivia/kuis dan tes dengan menyaksikan rekaman video sebelum akhirnya menutup program dengan kesimpulan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, VAR merupakan teknologi yang penting digunakan dalam pertandingan sepak bola, dimana pelanggaran-pelanggaran yang terjadi yang tak terpantau wasit bisa dicek melalui VAR itu sendiri.

Teknologi VAR untuk kali pertama telah diuji coba pada laga internasional antara Perancis melawan Italia pada Juni 2016. Melihat kesuksesan penggunaannya, Induk Federasi Sepakbola (FIFA) pun sudah menerapkan teknologi VAR untuk pertama kali pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi pendukung VAR diharapkan dapat mulai diterapkan pada Liga profesional yang bergulir di Indonesia.