“Mereka mau mengorbankan waktunya, pikiran, perasaan, dan mungkin perhatian terhadap anak-anaknya untuk mengejar target infaq, yang terakhir itu (nominalnya) Rp300 juta per orang,” kata Leny dalam sebuah talkshow.
Bahkan tidak hanya uang infaq wajib Rp300 juta, Leny juga mengatakan bahwa ada tambahan target-target lainnya yang memang diminta oleh Panji dan Al Zaytun.
“Tetapi di luar Rp300 juta itu pun masih ada yang lain. Misalnya, haqokah atau gerakan sejadah atau tiang pancang, atau entah itu Samudera Biru kah atau apa, itu masih ada. Jadi betul-betul diperas. Di pikiran mereka itu hanya uang, uang dan uang untuk mencapai target itu tanpa memperhatikan lebih jauh tentang kesejahteraan keluarga mereka,” ujarnya.