HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum mengingatkan para penguasa di negeri ini tidak lagi menggunakan hukum sebagai tameng mereka dalam menghadapi lawan politiknya.

Sebab dari yang dialaminya, kompetisi politik menjadi tidak sehat karena menggunakan instrumen hukum untuk menjegal lawannya.

“Hukum tidak boleh diperalat, hukum tidak boleh menjadi alat untuk menyingkirkan siapa pun. Kalau berkompetisi, termasuk kompetisi politik, harus kesatria,” kata Anas dalam pidatonya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (16/7).

Yang lebih miris, ada pihak tertentu yang memanfaatkan orang lain untuk menghancurkan seseorang yang menjadi lawan politiknya.

Oleh karena itu, Anas Urbaningrum pun mengajak semua pihak untuk bertarung secara jujur dan terbuka.

“Bertanding yang kesatria. Bertanding terbuka, kesatria, ayo maju, satu lawan satu. Terbuka. Jangan pakai tangan pihak lain. Itu pertandingan yang terbuka, kesatria, objektif,” tegasnya.

“Karena, dalam pertandingan, yang kesatria, kalah-menang itu soal lain,” lanjutnya.

Dia pun mengatakan dalam dunia politik memerlukan sikap keberanian. Menurutnya, kalah menang dalam politik harus saling menghormati.

“Siapa pun dan apa pun ukuran kekuatannya. Kalau kesatria objektif, dan kemudian sesuai dengan aturan yang disepakati, insyaallah siapa pun yang menang dan kalah di situ itu tidak akan menjadi kebencian dan permusuhan,” ujarnya.