HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas menyoroti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), utamanya terkait tingkat kelulusan para tenaga teknis.

Dia mengungkapkan, tingkat kelulusan para tenaga teknis dalam seleksi PPPK hanya sebesar 13 persen. Padahal, para tenaga teknis ini telah mengabdi selama bertahun-tahun kepada negara.

Anas lantas menduga, rendahnya tingkat kelulusan para tenaga teknis dalam seleksi PPPK ini disebabkan oleh dua hal, salah satunya yakni karena soal tes yang terlalu.

Selain soal yang sulit, terdapat persoalan lain yang menjadi penyebab tingkat kelulusan tenaga teknis rendah. Namun sayangnya, ia enggan untuk menjelaskan secara rinci persoalan tersebut.

“Mereka sudah lama bekerja, sudah bertahun-tahun. Ini bisa karena dua hal, satu soalnya terlalu sulit, atau yang kedua, nah nggak usah saya sebut ya,” kata Anas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (13/7).

Oleh karena itu, lanjut Anas, pihaknya kini tengah menyiapkan skema lanjutan untuk mengafirmasi kelulusan tenaga teknis PPPK ini.

Menurutnya, afirmasi tersebut perlu untuk dilakukan lantaran para tenaga teknis telah lama mengabdi, namun tak kunjung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Kita sedang mengambil skema bagaimana mengafirmasi kelulusan tes terutama di tenaga teknis. Karena kemarin kita cek tenaga teknis yang lulus cuma 13 persen, jadi kecil sekali. Di satu sisi, mereka sudah mengabdi lama,” kata Anas.