“Hikmah di balik Allah menjadikan Nabi Muhammad itu umi, nabi yang buta huruf, tidak bisa nulis. Hikmahnya agar orang-orang ini yakin dan percaya bahwa Alquran bukan karya dan karangan Nabi Muhammad,” terang Habib Bahar.

“Yang menulis Alquran adalah para sahabat dan para penghafal Alquran, sehingga Alquran ada di zaman Sayyidina Utsman bin Affan, maka dimanakan mushaf Ustmani. Karena Sayyidina Utsman khawatir banyak para penghafal Alquran meninggal, beliau khawatir punah (maka) beliau kumpulkan para penghafal Alquran, disatukanlah menjadi mushaf,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Habib Bahar menyampaikan bahwa apa yang diajarkan oleh Panji Gumilang tersebut bisa berimplikasi kepada pemurtadan.

“Itu masuknya adalah dia bisa riddah, kalau kita berbicara Islam. Riddah, dia bisa murtad,” tegasnya.