HOLOPIS.COM, JABAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan dari Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang rencananya akan digunakan menjadi venue perhelatan Piala Dunia U-17.

Dalam kunjungannya tersebut, mantan Wali Kota Solo itu menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi standar kelayakan stadion yang telah ditentukan oleh FIFA.

“Yang menentukan layak dan tidaknya itu FIFA, bukan Presiden. Tugas kita menyiapkan, memperbaiki, merenovasi, kalau sudah, FIFA ke sini, siap ya, berarti itu layak ya,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/7).

Khusus untuk Si Jalak Harupat sendiri, Jokowi mengungkapkan kegembiraannya ketika proses renovasi telah rampung dilakukan. Bahkan, hasilnya FIFA sebelumnya sudah menyatakan stadion Si Jalak Harupat sudah memenuhi standar.

“Saya senang proses renovasi telah selesai, tetapi juga nanti masih, dulu pernah dicek oleh FIFA tapi akan ada proses ulang lagi dari FIFA untuk yang U17, karena yang kemarin dicek untuk U20,” terangnya.

Perbaikan menyeluruh, dijelaskan oleh Presiden Jokowi, dilakukan mulai dari perbaikan rumput, lampu serta beberapa infrastruktur lainnya.

“Ini yang sudah diperbaiki baik seat-nya, kemudian rumputnya, kemudian lampunya, toiletnya, tempat ganti pakaian, akses keluar masuk stadion maupun keluar masuk Jalak Harupat semuanya detail dilakukan oleh Kementerian PUPR,” ujarnya.

Untuk perbaikan terbaru, Jokowi mengaku memang masih ada beberapa hal kecil lainnya yang nampaknya masih harus diperbaiki lagi.

“Dan untuk U20 kemarin, ini sudah layak untuk dipakai, tapi untuk U17 masih ada proses perbaikan lagi karena memang ini beda. Jadi mungkin jahit rumputnya tetap dilakukan,” tuturnya.

Sementara itu, mengenai rekomendasi stadion yang akan diajukan ke FIFA, Jokowi mengungkapkan ada sekitar enam stadion yang dianggap sesuai untuk diajukan jadi lokasi gelaran Piala Dunia U-17.

“Enam sampai delapan stadion. Tapi nanti sekali lagi, ini ada proses dicek FIFA yang mana yang akan ditentukan, sehingga yang menentukan sekali lagi adalah FIFA, kita menyiapkan saja,” tutupnya.