HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siapa yang tidak mengetahui sosok politikus dan diktator Romawi, Julius Caesar atau Yulius Kaisar? Nama Julius Caesar sudah tidak asing lagi didengar, apalagi bagi Sobat Holopis yang sangat tertarik dengan sejarah dunia.
Pada hari ini tanggal 12 Juli SM (Sebelum Masehi) merupakan hari ulang tahun dari Julius Caesar. Ada pula beberapa sumber sejarah yang mengatakah Yulius lahir tanggal 13 Juli, namun perbedaan seperti ini memang lumrah terjadi kepada tokoh dunia yang lahir pada masa sebelum masehi.
Meski demikian, yang terpenting adalah nama Yulius masih tidak asing dan tetap dikenang sebagai sosok yang memenangkan perang saduara.
Bagaimana sejarah singkat kehidupan seorang Julius Caesar?
Julius Caesar adalah lahir di Subura Roma, dari pasangan Gaius Lulius Caesar dan Aurelia Cotta. Ia adalah pemipin militer serta politikus Romawi yang memperluas Romawi hingga Oceanus Atlanticus.
Salah satu yang paling dikenang dari Julius adalah keberhasilannya dalam menaklukkan perang saudara. Ia pun menjadi pemimpin terhebat Romawi dan memulai reformasi besar.
Tidak sulit untu mengingat dan mempelajari perjalanan hidup Julius meskipun ia meninggal sebelum masehi. Hal itu karena kampanye militer Julius Caesar bisa dipelajari dari tulisannya sendiri di Kumpulan Komentar (Commentarii).
Kisah hidupnya juga dipelajari oleh beberapa sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, serta Lucius Cassuis Dio.
Ada Rumor Homoseksualitas
Ada tersebar rumor bahwa Kaisar Romawi itu adalah adalah seorang pria yang memiliki ketertarikan seksual terhadap pria. Seperti saat Kasiar menaklukkan bangsa Gaila, ada nyanyian dari prajuritnya bahwa Kaisar menundukkan Gaila, tapi Nicomedes menaklukkan Kaisar.
Muncul beberapa pendapa yang mengatakan bahwa Julius memiliki hubungan dengan Nicomedes IV dari Bithynia. Sampai-sampai, musuh Julius menyebutnya sebagai Ratu Bithynua. Tetapi sapanjang hidupnya, Julis membantah rumor-rumor penyuka sesama jenis itu.
Kemudian ada pula puisi yang menyebutkan Julius punya hubungan dengan seorang pria bernama Mamurra, dan tuduhan Mark Antony bahwa Oktavianus diadopsi Julius karena ketertarikan seksual. Tetapi tuduhan-tuduhan itu dianggap hanya pencemaran nama baik belaka.
Kematian Tragis Julius Caesar
Kaisar Julius Caesar tewas pada 15 Maret 44 SM karena ditusuk oleh Marcus Junius Brutus, serta beberapa senator Romawi lainnya.
Pembunuhannya pun dinilai sebagai pemicu perang saudara kedua, yang kemudian menjadi akhir dari Republik Romawi. Ini pun menjadi awal mula Kekaisaran Romawi menjadi di dalam kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Agustus.