HOLOPIS.COM, JAKARTA – Musim kemarau mulai melanda Indonesia, namun berdasarkan data analisis dalam tiga hari terakhir dapat diidentifikasi bahwa masih terdapat hujan yang turun di beberapa wilayah.
Kondisi tersebut, membuat sejumlah wilayah akan berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan cuaca hujan akan terjadi di pulau Sumatera hingga Papua.
“Hujan kategori lebat hingga sangat lebat terjadi di sebagian wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Bali, sedangkan hujan ringan-sedang terjadi di sebagian Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah/Timur, Kalimantan Tengah/Selatan/Utara, Sulawesi Selatan/Barat/Tenggara, Gorontalo, Maluku, Papua,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Selasa (4/7).
Guswanto menjelaskan, jika cuaca dan iklim di wilayah Indonesia dipicu dengan berbagai faktor dinamika atmosfer mulai dari skala global hingga regional dan lokal. Hingga awal Juli ini faktor dinamika atmosfer global yang aktif adalah El Nino dengan kategori Lemah.
El Nino merupakan suatu fenomena atmosfer skala global yang dapat berdampak pada pengurangan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.
“Sedangkan berdasarkan analisis terakhir, ada beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal yang saat ini berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatkan pertumbuhan awan hujan sehingga menyebabkan kenapa dalam sepekan ini masih terjadi potensi hujan di beberapa wilayah dan bahkan dalam beberapa hari kedepan masih cukup aktif di wilayah Indonesia.
Beberapa faktor dinamika atmosfer tersebut antara lain :
1. Adanya aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
2. Terjadinya pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara yang dipicu oleh adanya pola sirkulasi di sekitar Laut China selatan dan utara Sulawesi, kondisi ini dapat turut memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.