BerandaNewsMiliter2 Kapal Pemburu Ranjau TNI AL Buatan Jerman Akan Segera Tiba di...

2 Kapal Pemburu Ranjau TNI AL Buatan Jerman Akan Segera Tiba di Surabaya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI AL akan punya dua kapal baru buatan Jerman, yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Kedua kapal tersebut, adalah kapal pemburu ranjau.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Muhammad Ali keda kapal itu akan tiba pada bulan Juli 2023 di Surabaya, Jawa Timur yang diangkut dengan kapal dock.

“Kapal pemburu ranjau ini sudah diangkut oleh kapal dock. Ini dalam perjalanan ya ada dua-duanya sudah diangkut kapal besar namanya ada kapal dock, dia bisa mengangkut dua kapal sekaligus, dan mungkin dalam waktu 2 minggu lagi akan tiba langsung di Surabaya, dan penempatannya juga di Komando Armada II,” katanya yang dikutip Holopis.com, Selasa (4/7).

Muhammad Ali mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan penempatan kapal pemburu ranjau lama yang ada di Komando Armada (Koarmada) II. “Mungkin akan ‘didispersi’ (dialihkan) ke Armada yang lain karena dalam rangka penyeragaman dan penyetaraan dari armada-armada,” Jelasnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sebelumnya, KASAL menjelaskan teknologi yang dimiliki kapal pemburu ranjau (mine counter measure vessel) baru itu. Seperti, bahannya yang menggunakan baja non-magnetik, degaussing system, dan penggerak motor elektrik yang dapat mengurangi kebisingan.

“Jadi, ini teknologinya cukup kekinian dan merupakan kapal buru ranjau yang cukup canggih, di mana bahannya dari steel (baja) non-magnetic steel. Jadi, bahannya baja tetapi tidak mempunyai medan magnet,” jelasnya.

Upacara pengiriman dua kapal itu, yang diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 berlangsung pada 26 Mei 2023 di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen, Jerman. Kepala Staf TNI AL memimpin langsung upacara pengiriman (delivery) dua kapal pemburu ranjau TNI AL tersebut.

Seiring dengan pengiriman kapal, TNI AL juga mengirim total delapan personel ke Jerman untuk mengikuti pelatihan mengenai kapal pemburu ranjau. Para personel yang dikirim itu mengikuti pelatihan selama 39 hari di Jerman.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KSAU Bahas Potensi Kerja Sama Militer Dengan Turki

KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono melakukan pertemuan dengan pimpinan pertahanan udara pemerintah Turki, General Ziya Cemal Kadıoğlu di Turkish Air Force Headquarter, Ankara.

KSAL Puji Keberhasilan Kolinlamil Jaga Keamanan Laut Indonesia

KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali memuji kinerja Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dalam menjaga perairan Indonesia.

Anak Prajurit TNI AU Raih Emas di Olimpiade Matematika Nasional

Kabar gembira datang dari keluarga besar TNI AU (Angkatan Udara). Pasalnya, anak dari salah satu prajurit TNI AU berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Matematika tingkat nasional.

TNI AL Amankan Imigran Gelap di Sukabumi

TNI AL (Angkatan Laut) mengamankan puluhan warga asing yang merupakan imigran gelap di pantai Keusik Urug Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kec. Tegalbulet, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

KSAU Intip Pengoperasian Pesawat Nirawak Istanbul

KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal Tonny Harjono bersama rombongan mengunjungi Baykar Technology di Istanbul.

TNI AL Amankan 39 Pekerja Migran Ilegal Ilegal yang Bakal Dikirim ke Malaysia

TNI AL (Angkatan Laut) melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) bersama tim gabungan dari Kanwil DJBC Sumut, KPPBC TMP C Teluk Nibung, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai kembali berhasil menggagalkan pengiriman 39 pekerja migran illegal.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS