HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin ikut memberikan reaksi keras atas kasus pembakaran mushaf Alquran yang dilakukan oleh imigran asal Iraq, Salwan Momika di kawasan Stockholm, Swedia pada hari Rabu (28/6). Menurutnya, insiden tersebut tak bisa dibenarkan.

Bahkan, Putin baru-baru ini menegaskan, bahwa ia akan menjatuhkan hukuman berat kepada siapa pun yang berani membakar dan menodai kitab suci Alquran di Rusia.

Selama kunjungan ke Derbent di Republik Otonomi Dagestan yang mayoritas Muslim, Putin mengatakan meskipun negara lain gagal menghormati kesucian Alquran. Sebab kata dia, Alquran adalah sebuah kitab suci umat Islam yang akan selalu dihormati di Rusia.

“Di negara kami, ini adalah kejahatan baik menurut Konstitusi maupun hukum pidana,” kata Putih seperti dikutip Holopis.com dari AP, Senin (3/7).

Dalam kunjungannya itu, Putin menerima salinan kitab suci saat berada di masjid bersejarah Derbent, di mana ia bertemu dengan perwakilan Muslim dari Dagestan.

Bagi Putin, apapun agamanya, semua umat harus dihargai pilihan mereka masing-masing, termasuk menghormati semua atribut keagamaan yang ada. Tidak boleh ada satu pun agama di dunia ini yang boleh dihinakan.

“Alquran suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain,” terangnya.

“Kami akan selalu mematuhi aturan ini,” pungkasnya.