HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pakar keamanan siber sekaligus founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto menyampaikan, bahwa ada 35 juta data bocor dari program MyIndihome, sebuah perusahaan layanan jaringan internet dan TV digital milik perusahaan plat merah, Telkom.
“Kemarin data browsing history pengguna yang bocor, sekarang giliran data pengguna di MyIndihome juga bocor sebanyak 35 juta data,” kata Teguh dalam cuitannya di @secgron yang dikutip Holopis.com, Senin (3/7).
Kebocoran data ini disebut Teguh berasal dari akun anonim Bjorka. Semua data yang diduga bocor adalah email, nomor IndiHome hingga alamat IP para pengguna layanan MyIndihome.
“Data yang bocor di antaranya ; email, No HP, No Indihome, NIK, Alamat IP dll. Pelaku juga mengklaim memiliki akses ke server milik Telkom Indonesia,” ujarnya.
Teguh menjelaskan bahwa sample data yang berhasil ia tarik dari peretas diperkirakan adalah transaksi yang pernah dilakukan oleh para pelanggan IndiHome. Sehingga data yang diklaim peretas mencapai angka 35 juta.
“Kalau dilihat dari data sampelnya, isinya kemungkinan log activity atau transaksi di MyIndiHome. Dari 10.050 data aja banyak duplikat dan setelah difilter tersisa hanya 3.507 data,” jelasnya.
Semua data sample tersebut sudah ia share di website yang ia kelola, yakni periksadata.com. Ia menyarankan agar para pengguna IndiHome bisa melakukan pengecekan melalui data sample yang dia dapatkan, apakah mereka menjadi bagian dari korban kebocoran data tersebut atau tidak.
Pengguna cukup memasukkan opsional berupa ; email, nomor indihome atau nomor telepon saja di halaman pemeriksaan data yang telah disediakan oleh Teguh.
“Jadi 35 juta data itu kemungkinan kumpulan dari semua activity atau transaksi di myindihome,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak IndiHome maupun Telkom Indonesia untuk memberikan penjelasan maupun klarifikasinya.