HOLOPIS.COM, JAKARTA – Artis senior sekaligus politisi Partai NasDem, Nafa Urbach ikut memberikan sentilan kepada konflik yang tengah terjadi antara Malkan dan Dewi Perssik soal polemik sapi kurban.
Ia mengatakan, bahwa selama dirinya menjadi public figure dan doyan road show ke beberapa wilayah selalu baik dan lancar. Termasuk ketemu dengan beberapa ketua Rukung Tetangga (RT).
“Pak RT, dunia per-RT-annya lagi heboh sungguh yah. Owalah, aku udah 6 bulan ketemu ratusan pak RT baik-baik semuanya, saling sharing dan banyak mengajari saya setiap keliling,” kata Nafa dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (1/7).
Wanita bernama lengkap Nafa Indria Urbach kelahiran Magelang 43 silam itu mengajak masyarakat, apakah ada yang punya pengalaman baik seperti dirinya saat berinteraksi dengan ketua RT.
“Pak RT di kampung dan di kotamu gimana ??,” ucapnya.
Dengan menyinggung secara tidak langsung, mantan istri Zack Lee tersebut berharap, kasus yang menimpa RT 06 Cilandak Barat, Mulkan dengan Dewi Perssik tidak berlanjut.
Dan ia juga berharap agar para ketua RT bisa menjadi pemimpin yang baik dan mengayomi semua warganya.
“Kiranya semua RT bisa mengayomi warganya nggih, harus bisa melegakan, mendamaikan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa tengah terjadi konflik antara ketua RT 06 RW 04 Cilandak Barat, Mulkan dengan Dewi Perssik. Persoalannya karena keinginan Dewi yang menitipkan sapi kurbannya di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat, Jakarta Selatan tak dipenuhi oleh pak RT. Alasannya, karena masjid bukan tempat lembaga sosial penitipan sapi.
Bahkan disebut-sebut, Mulkan sampai meminta uang Rp100 juta jika ingin sapi tersebut dititipkan kepadanya, meskipun konteks meminta uang tersebut dibantah oleh Pak RT Mulkan.
“Saya cuman bilang gini, karena anda sudah mengganggu, emosi saya harga diri saya, dibayar Rp100 juta pun saya nggak mau untuk membantu menaikkan sapi,” kata Malkan.
Perseteruan antara Dewi Perssik dan RT Mulkan sempat dimediasi di Masjid Babul Khoirot pada hari Kamis (29/6). Namun upaya itu menemui jalan buntu.
“Saya lagi kerja, di rumah saya nggak ada orang, dan semua cuma perempuan. Dan itu sapi (beratnya) 1,5 ton, dan (daging) kurban untuk semua warga di sana. Saya cuma minta tolong sama pak Ustadz, (titip) bentar aja. Toh selama ini kalau kita minta tolong ke parkir juga saya bayar ke pak RT, nggak gratis, nggak ada gratis di sini. Katanya perlu pakan dan parkiran, begitu kan katanya, lho, cuma beberapa jam ya Allah, apa saya nggak bisa ditolong?,” ujar Dewi.
Hingga akhirnya, Kepala Polsek Metro Cilandak Komisaris Polisi Wahid Key merasa perlu turun tangan untuk memediasi Ketua RT dengan salah satu warganya itu.
“Nanti kita akan coba yang terbaik dimana, supaya tidak terjadi miskomunikasi,” kata Kompol Wahid, Jumat (30/6).
Ia hanya ingin agar kedua belah pihak bisa rukun kembali. Dan insiden semacam itu tak perlu terjadi lagi di kemudian hari.
“Namanya satu lingkungan, biar adem-adem aja” pungkasnya.