MUI Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia Saat Umat Islam Sedunia Rayakan Idul Adha

HOLOPIS.COM, JAKARTA – MUI kecam tindakan pembakaran Al Quran di area Masjid, Stockholm, Swedia, dan menyayangkan sikap pemerintah Swedia yang membiarkan hal tersebut terjadi hanya dengan alasan kebebasan berekspresi.

“Al-Quran kembali dibakar dan dinistakan menjadi pembersih sepatu di hari penting umat Islam se Dunia Idul Adha. Kelompok pelakunya juga sama, Paludan. Ini jelas-jelas anti Islam (Islamofobik),” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/6).

“Dia dengan terang-terang menantang umat Islam se-Dunia dan dibiarkan oleh pemerintah Swedia atas nama kebebasan berekspresi,” Sambungnya.

Aksi tersebut menurut Sudarnoto, akan merugikan hak-hak warga terutama kaum muslimin. Selain itu, pembiaran terjadinya aksi pembakaran Al Quran sama saja menghancurkan demokrasi dan kedaulatan.

“Kebebasan berpendapat dan berekspresi seperti ini sangat merugikan hak-hak warga lain terutama umat Islam yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah dan oleh siapapun. Membiarkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstrimis seperti Paludan sama saja menggerogoti dan menghancurkan demokrasi dan kedaulatan,” jelasnya.

Dalam membangun iklim demokrasi, Sudarnoto mengatakan harusnya ada jaminan kepada semua orang beragama. Serta mendorong masyarakat bersikap toleran serta mengutamakan kerukunan dan kerja sama antaragama.

“Pemerintah Swedia seharusnya mengerti betul bagaimana membangun iklim demokrasi, pertama, yang benar-benar memberikan jaminan kepada semua orang untuk beragama dan berkeyakinan, Kedua, mendorong masyarakat bersikap toleran terhadap semua agama dan kelompok agama yang lain,” tegasnya.

“Ketiga, mendorong kerukunan dan kerjasama antar agama dan budaya. Negara-negara Barat seperti Swedia ini harus berubah cara pandangnya. Jika tidak, kepercayaan internasional, terutama dari negara-negara anggota OKI seperti Indonesia, akan merosot,” sambung Sudarnoto.

Lebih lanjut, Sudarnoto menyebut pembakaran Al-Quran bukan hanya menyangkut urusan umat Islam di Swedia, tapi terhadap seluruh umat Islam di dunia. Oleh karena itu, dia meminta Swedia tidak main-main dengan peristiwa ini.

“Pembakaran al-Quran, bukan saja menyangkut umat Islam minoritas di Swedia, akan tetapi ini menyangkut semua orang Islam di dunia. Jadi, Paludan dan kelompok ekstrimisnya serta pemerintah Swedia tidak boleh main-main soal yang sangat sensitif ini,” ucapnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral