HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp93 triliun dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur panjang atau long weekend Idul Adha dan sekolah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, jumlah uang tunai yang akan diedarkan telah sesuai dengan proyeksi angka kebutuhan uang pada periode libur panjang tersebut.
Untuk tahun 2023 ini, proyeksi kebutuhan uang masyatakat mengalami peningkatan sebesar 11,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 lalu.
“Bank Indonesia melakukan kordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai, hal ini dilakukan bersamaan dengan dorongan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non tunai,” kata Erwin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/6).
Adapun realisasi penarikan perbankan secara nasional di BI yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Idul Adha, yakni pada Selasa (27/6) sebesar Rp18,2 triliun secara optimal terpenuhi.
BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini.
Perbankan juga diminta untuk memperhatikan ketersediaan uang tunai pada terminal ATM atau CRM (Cash Recycle Machine) di seluruh Indonesia, serta memastikan terminal beroperasi normal demi kenyamanan masyarakat.
Dalam pengedaran uang tunai pada periode long weekend kali ini, BI juga berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) dalam pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) selama libur panjang ini.
Pada tahun ini, BI dan TNI AL menargetkan sebanyak 17 kali Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau yang masuk dalam wilayah 3T.
“Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilakukan kegiatan ERB sebanyak 8 kali mencakup 41 pulau dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebesar Rp90,1 miliar,” terang Erwin.