HOLOPIS.COM, JAKARTA – Liga 1 musim 2023/2024 dimulai awal Juli nanti, dan telah diputuskan bahwa kompetisi digelar tanpa kehadiran supporter tim tamu/away, serta juga akan ada pembatasan penonton menjadi 50 persen ketika musim kampanye Pemilu Presiden 2024 tiba.
Keputusan tersebut merupakan upaya transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan, yang sesuai dengan kesepakatan antara PSSI, PT LIB dan Polri.
Dalam hal ini, Ketum PSSI, Erick Thohir lantas membeberkan bahwa dalam proses transformasi sepakbola Indonesia, FIFA pun turut memantau bagaimana perkembangannya.
“Sistem daripada safety dan security harus menjadi standarisasi yang tinggi untuk para klub dan liga. Karena itu FIFA sendiri akan mengirim akhir tahun ini untuk membantu standarisasi,” ungkap Erick, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Senin (26/6).
“Nah tentu apa yang menjadi kerjasama dengan pihak kepolisian, maka kami akan menjaga. Dan tentu bukti yang sudah nyata kemarin ketika Palestina dan Argentina, mudah-mudahan jadi standar dan ini bisa terjadi di liga,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menekankan bahwa, adanya keputusan pembatasan supporter tersebut merupakan hasil dari evaluasi kompetisi.
“Sesuai dengan komitmen Polri untuk bisa betul-betul melaksanakan pengamanan dengan standar internasional, beberapa waktu lalu kami sudah mengundang para instruktur dari Inggris dari Coventry University saat itu untuk memberikan pelatihan,” ucap Listyo.
“Mereka adalah ahli-ahli yang sangat memahami bola, pengurus-pengurus yang selalu ikut dalam pertandingan-pertandingan internasional ada di FIFA,” jadi kita melaksanakan pelatihan waktu itu yang diikuti oleh personel Polri kemudian juga pengurus liga,” sambungnya.
“Kemudian juga ada perawakilan supporter sehingga kemudian kita ingin bahwa penyelenggaraan liga Indonesia ke depan kita menggunakan standar pengamanan internasional,” tambahnya.
Terkait pembatasan supporter sebesar 50 persen saat musim kampanya, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus membenarkan hal itu.
Ferry mengatakan bakal ada pembatasan penonton sebesar 50 persen selama masa kampanye Pemilu Presiden mulai 28 November sampai 10 Februari 2024, masa tenang 11-13 Februari, Pemilu 14 Februari.
“Tadi ada teman-teman klub yang bertanya apakah benar penontonnya 50 persen? Itu hanya saat kampanya. Jadi dari kick off pertama sampai week 16 masih 100 persen penonton,” jelas Ferry.
