HOLOPIS.COM, ROTE NDAO – Seorang bocah perempuan berusia 13 tahun berinisial Y dilaporkan hilang oleh majikannnya di salah satu toko bangunan di Rote Ndao, NTT.
Pelapor yakni Melda Mesakh mengungkapkan, dugaan awal hilangnya salah satu karyawatinya itu diduga dibawa oleh mantan karyawannya bernama Yanto.
“Sebelumnya Y memang sudah sering pergi dengan Yanto dan sudah saya peringatkan. Namun, ternyata Y sekarang malah pergi dan tidak kembali,” kata Melda dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/6).
Melda yang awalnya mengaku sudah meminta ijin kepada orang tua korban untuk memperkerjakan anak di bawah umur itu pun mengaku was-was karena Y sudah menghilang sejak beberapa hari.
Oleh karena itu, Melda kemudian berinisiatif untuk membuat laporan orang hilang di Polres Rote Ndao pada Sabtu (26/6).
Namun, bukannya pelayanan yang didapatkan dari aparat kepolisian, Melda malah diminta pulang oleh salah seorang petugas yang sedang piket jaga.
“Saya malah disuruh pulang dan akan dikabari jika laporannya telah selesai. Padahal saya belum dimintai keterangan apapun,” imbuhnya.
Melda pun awalnya menuruti saran dari petugas kepolisian tersebut. Namun, dirinya menjadi emosi ketika ternyata melihat terduga pelaku yakni Yanto masih berkeliaran.
Padahal, Melda mengungkapkan bahwa dari informasi yang didapatkannya, Y telah dikirim ke Malaysian untuk menjadi pekerja migran ilegal.
Sementara itu, Wakapolres Rote Ndao, Kompol Anthonius Mengga saat dikonfirmasi hal tersebut juga meminta maaf atas perilaku anak buahnya.
“Saya akan segera tanya perwira siapa yang piket. Nanti saya kabarin lagi ya,” kata Anthonius.