HOLOPIS.COM, BATAM – Bencana angin puting beliung di permukiman nelayan yang berada di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau, Hardin Nafii mengungkapkan, akibat bencana tersebut menyebabkan setidaknya 7 orang warga mengalami luka-luka.
“Sebanyak tujuh orang warga mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan atap dan bangunan rumah saat terjadi angin puting beliung,” kata Hardin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/6).
Beruntung para korban hanya mengalami luka ringan dan langsung mendapat penanganan hingga akhirnya dapat kembali beraktivitas.
“Hasil peninjauan tadi, warga yang luka-luka tersebut sudah dapat kembali ke rumah maupun ke rumah saudara,” imbuhnya.
Akibat bencana itu juga menyebabkan rumah rusak berat ada sebanyak 45 unit, rusak sedang 6 unit dan rusak ringan 102 unit. Sementara itu jumlah KK yang terdampak mencapai 87 KK.
“Alhamdulillah saat ini aman terkendali namun ada penambahan laporan kerusakan ringan dari 83 rumah terdampak menjadi 102 unit,” ujarnya.
Kondisi rumah yang rusak berat rata-rata hancur tidak bisa ditinggali karena roboh dan jatuh ke atas permukaan air. Sementara puluhan rumah yang rusak ringan-sedang rata-rata mengamali kerusakan di bagian atap hingga dinding.
Sebagai upaya penanganan darurat, sebagian warga yang rumahnya hancur telah diungsikan ke rumah kerabat. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mendirikan posko darurat, memberikan dukungan logistik dan peralatan serta menurunkan tim untuk penghitungan kerugian untuk bantuan selanjutnya.