HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim mempunyai sejarah tertentu dengan PDIP.

Dengan sejumlah komunikasi yang telah terjalin dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, AHY menyebut kondisi hubungan kedua belah pihak saat ini cukup menentukan arah politik di Indonesia.

“Sesama anak bangsa yang tentunya merepresentasi kekuatan politik yang juga menentukan PDIP dan Partai Demokrat punya sejarah dan tentunya sampai dengan hari ini exis walaupun saat ini berbeda,” kata AHY dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (25/6).

AHY pun mengakui dimana ada sebuah kondisi yang membuat kedua belah pihak atau Demokrat dan PDIP sempat berbeda pandangan.

Namun, di Pemilu tahun 2024 inilah kemudian AHY menyatakan keinginan adanya sebuah rekonsiliasi antara kedua partai.

“Sejak 2004 berbeda memang satu pemerintahan, satu oposisi, demikian juga sekarang sebaliknya. Tapi tidak menghalang-halangi niat baik dan semangat untuk terus melakukan komunikasi dan bahkan semangatnya lebih besar dari itu yaitu rekonsiliasi,” jelasnya.

AHY pun secara tidak langsung menyiratkan bahwa hubungan antara Demokrat dan PDIP akan bisa membaik di Pemilu 2024.

“Rekonsiliasi bangsa ini penting dan kalau bukan kita yang menjalaninya, lalu siapa lagi. Dan memang tidak selalu sederhana karena pasti ada intrik-intrik tertentu tetapi yang jelas pertemuan waktu itu membawa harapan dan angin segar harapan baik,” ujarnya.

Saat dipastikan mengenai arah koalisi Demokrat apakah akan berpindah, AHY pun tidak bisa menjelaskannya secara lugas.

“Bahkan menuju Pemilu 2024 ya bisa sama bisa berbeda. Tetapi yang jelas kita tahu pada akhirnya di atas segalanya kita ingin berperan dan berkontribusi untuk masyarakat,” pungkasnya.