HOLOPIS.COM, BOGOR – Ghilman Hanif mendorong agar pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Bogor untuk segera melakukan sejumlah antisipasi penyebaran kasus rabies di Bumi Tegar Beriman.
Hal tersebut ia sampaikan karena makin banyaknya penyebaran virus rabies yang terjadi di Indonesia, sehingga upaya preventif dan preemtif perlu segera dilakukan.
“Dari data Kemenkes beberapa hari lalu, sudah ada belasan anak yang terjangkit virus rabies ini. Maka, eloknya Pemkab Bogor segera mengantisipasi,” kata Ghilman kepada Holopis.com, Kamis (22/6).
Caleg untuk daerah pemilihan (Dapil) 6 DPRD Kabupaten Bogor dari partai NasDem ini juga meminta agar Pemkab Bogor segera melakukan vaksinasi terhadap hewan yang mampu membawa virus rabies tersebut.
“Segera vaksinasi hewan-hewan yang punya potensi membawa dan menyebarluaskan virus rabies. Meski belum teridentifikasi di Kabupaten Bogor, bukan berarti tidak waspada,” tuturnya.
Alumni UIN Jakarta sekaligus wakil ketua KNPI Kabupaten Bogor ini pun mengingatkan, agar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera melakukan sosialisasi pencegahan virus rabies ke masyarakat. Sebab, virus ini dinilainya cukup membahayakan khususnya untuk kalangan anak-anak.
“Sosialisasikan ke masyarakat, bahaya dan cara mencegah virus rabies tersebut. Lebih baik mengantisipasi daripada mengobati nanti,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, bahwa masyarakat sempat dihebohkan dengan ada seorang anak perempuan kecil bernama Kadek Riska Ariantini (5 tahun) yang meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies yang merupakan binatang peliharaan keluarganya sendiri.
Warga Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali tersebut dirawat di RSUD Buleleng sejak hari Sabtu (10/6) dengan gejala tidak bisa minum air, nyeri saat menelan, gelisah, serta takut angin.
Sayangnya, kondisi anak perempuan tersebut semakin menurun hingga membuatnya meninggal dunia pada Kamis (15/6) lalu.
Baca data kasus suspeksi di halaman kedua.