HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami hasil dari keterangan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di penyelidikan kasus korupsi yang sedang ditangani.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya akan menganalisis keterangan kader Partai Nasdem itu untuk kemudian mendalami perannya di kasus itu.
“Langkah KPK selanjutnya apa, tentu kami segera menganalisis setelah ini kami lakukan analisis terhadap seluruh keterangan dari pihak-pihak yang telah diundang dalam proses penyelidikan, untuk menentukan sikap nanti seperti apa, dari hasil permintaan yang dimaksud,” kata Ali dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/6).
Baca juga :
- KPK Dalami Motif Bank Indonesia Berikan CSR ke Komisi XI DPR
- KPK Dalami Peran Petinggi PT Pasific Cipta Solusi di Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina Garapan Telkom
- Lewat Perjanjian Ekstradisi, KPK Ungkap Penahanan Sementara Paulus Tannos di Singapura
- Ditangkap Otoritas Singapura, KPK Harap Buron Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Diekstradisi
- Komnas Haji Apresiasi Inisiatif Menag Libatkan KPK dalam Pengawasan Haji Sejak Dini
Ali pun belum mau memberikan penjelasan detail mengenai kasus yang telah ditangani sejak awal tahun 2023.
“Penyelidikannya di awal tahun 2023 Laporan masyarakat tentu sebelum itu ya, ada proses verifikasi dan lain-lain, baru kemudian di bulan 6 tahun 2023, kami sudah meminta keterangan kepada sejumlah pihak gitu ya,” kilahnya.
Sementara itu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan bahwa kasus tersebut dibagi kepada tiga klaster.
“Karena rekan-rekan menanyakan hal ini, kami mungkin ingin memberikan sedikit clue bahwa di dalam penanganan lidik di perkara Kementan ini ada tiga klaster,” ungkapnya.
Asep mengatakan penyelidikan yang kini sedang ditangani adalah klaster pertama.
“Yang ada sekarang, yang sedang ditangani baru kluster pertama. Jadi rekan-rekan mohon bersabar karena masih ada kluster kedua, ketiga,” katanya.
“Kami juga sudah mencatat dan berikan kami waktu untuk menggali kluster-kluster ini,” sambungnya.