Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aksi pembubaran ibadah umat kristiani kembali terjadi. Kali ini, insiden itu berlangsung di Rumah Doa Fajar Pengharapan yang ada di Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Tampak video yang dilihat Holopis.com, seorang yang disebut-sebut adalah oknum ketua RT Blok S.2 Perumahan Graha Prima Baru membubarkan rencana peribadatan di sebuah rumah warga.

“Mohon disikapi @DivHumas_Polri @ListyoSigitP aksi intoleran pembubaran orang beribadah,” tulis pengguna Twitter @amandasah_ seperti dikutip Holopis.com, Selasa (20/6).

Dalam narasinya, insiden itu berlangsung pada hari Minggu (18/6) kemarin.

“Aksi oknum RT Blok S.2 Graha Prima Baru Mangunjaya Tambun Selatan Bekasi membubarkan ibadah umat kristen. Kejadian 18 Juni 2023,” lanjutnya.

Cekcok mulut terjadi antara jemaat dengan ketua RT. Bahkan seorang perempuan yang merupakan pendeta jemaat berseloroh apakah Ketua RT tersebut memiliki masalah pribadi dengan umat Kristiani.

“Sepertinya Pak RT ini ada masalah apa dengan orang Kristen?,” ucap perempuan tersebut.

Berdasarkan narasi yang muncul di dalam video, kegiatan peribadatan tersebut tidak bisa dilakukan karena menyalahi aturan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang melarang rumah tinggal menjadinya tempat peribadatan atau gereja.

“Ketua FKUB mengatakan, tolong dibedakan antara gereja dengan tempat berdoa. IMB yang kami terima, rumah ini tempat tinggal,” kata pria berbaju merah dengan kacamata di kepala.

Namun begitu, pihak umat kristiani menyatakan, bahwa kegiatan tersebut bukan ibadah gereja, melainkan doa bersama yang tidak perlu mendapatkan izin dari FKUB seperti yang disampaikan.

“Tadi sudah dijelaskan bahwa kami tidak mendirikan gereja, tapi saya ibadah. Masak setiap saya ibadah saya harus minta izin sama bapak. Masak kalau Pak Ustadz shalat nyari izin sama Bapak,” kata perempuan berbusana hitam.

“Kami tidak mendirikan gereja, kami pun hanya ngontrak di sini, sebentar lagi selesai. Terus masalahnya apa ya kalai kami berdoa masalahnya dimana ?,” imbuhnya.