Bus Shalawat untuk Jemaah Haji RI Sering Kena Tilang, Kok Bisa?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bus Shalawat yang disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk mengantarkan jemaah haji Indonesia menuju ke Masjidil Haram ternyata sering kena tilang.

Rupanya tilang tersebut karena atribut khas Indonesia, seperti bendera merah putih, tulisan ‘Indonesia’, serta burung garuda yang terpasang pada badan bus.

Kasie Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana menjelaskan, bahwa pemerintah Arab Saudi melarang adanya lambang-lambang dari negara lain yang beredar di wilayah Makkah.

“Bus kita kena tilang, kenapa nih. (Setelah) ditelusuri, ternyata akibatnya adalah logo-logo tersebut,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/6).

Asep mengungkapkan, bahwa denda tilang di Arab Saudi yang mencapai 500 Riyal atau setara dengan Rp2 juta (dengan asumsi kurs 1 Riyal adalah Rp4.000) membuat para sopir bus mengeluh.

Adapun untuk mengatasi permasalahan tersebut, lanjutnya, pihaknya memutuskan mencopot atribut-atribut tersebut untuk sementara waktu.

“Sementara kita copot dulu logo burung garuda, itu sedih sekali. Tapi semoga sementara karena pemerintah Arab Saudi memang begitu awal melarang tapi besok-besoknya kita tempel lagi tidak dilarang lagi. Istilahnya kucing-kucingan, lah,” kata Asep.

Namun untuk saat ini, pemerintah akan mengupayakan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi, agar pemasangan atribut bus shalawat dapat dilakukan, sehingga bus pun dapat dikenali jemaah haji.

“Tapi ke depan kita akan coba lagi negosiasi, kita sedang buat surat ke orang berwenang bahwa kalau tanda-tanda tersebut dihilangkan dari bus, satu (akan) membingungkan jemaah haji Indonesia,” kata dia.

“Kedua, berpotensi bus dimasuki jemaah haji dari negara lain karena tidak ada tanda-tanda khusus dan dia tahu bus ini melewati terminal-terminal dan halte-halte yang dilalui pemerintah Indonesia,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral