HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arsenal tengah mengincar striker tajam Kai Havertz dari Chelsea di bursa transfer musim panas ini.
Bahkan, Arsenal saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Chelsea untuk Kai Havertz, dimana The Blues sendiri mematok biaya jual senilai 75 juta Poundsterling untuk melepasnya.
Secara verbal, Arsenal dikabarkan sudah mendapat persetujuan dari Kai Havertz, namun negosiasi bersama Chelsea masih akan berlanjut.
Rencana pembelian Arsenal untuk Kai Havertz pun jadi pertanyaan publik, karena dinilai bahwa posisi yang harus dibeli The Gunners seharusnya di lini pertahanan, bukan untuk lini depan.
Lini depan Arsenal terbilang baik, terbukti The Gunners sukses menjadi tim paling produktif kedua setelah Manchester City dengan 88 gol di Liga Inggris musim 2022/2023.
Maka dari itu, rencana pembelian Arsenal tersebut jadi pertanyaan publik, salah satunya yakni Jason Cundy yang merupakan bekas pemain Chelsea.
Jason Cundy mempertanyakan apa yang direncanakan Manajer Arsenal, Mikel Arteta dalam pembelian Kai Havertz.
“Dia harus bermain di belakang pemain terdepan, itu akan jadi yang terbaik. Misalnya, ada Didier Drogba di depan dan anda mainkan Havertz tepat di belakangnya,” kata Cundy seperti dikutip Holopis.com dari talkSPORT, Minggu (18/6).
“Arsenal musim lalu memainkan formasi 4-3-3, di mana Havertz bisa main? Bagaimana Havertz dan Martin Odegaard menyatu di satu tim? Apabila Arsenal merekrutnya, maka Arteta harus mengubah sistem permainannya,” tambahnya.