HOLOPIS.COM, JAKARTA – Akademisi dari President University, Muhammad AS Hikam menilai bahwa kegaduhan yang terjadi terkait dengan pro kontra Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu pimpinan Panji Gumilang sebenarnya bisa diantisipasi dengan baik sejak lama oleh pemerintah melalui instrumen hukum.
“Sejatinya sudah bisa dideteksi dan diselesaikan sejak lama,” kata Hikam dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Minggu (18/6).
Hanya saja, ia mensinyalir ada praktik pembiaran dari pemerintah dan instrumen lembaga hukum yang ada, sehingga kasus ini seperti tidak kunjung selesai dan terkesan tidak pernah ditangani dengan tegas.
“Kasus ini adalah salah satu contoh bagaimana pembiaran dan pengabaian terhadap masalah sosial budaya, ujungnya bisa menjadi pemicu kemelut yang meluas dan potensial sebagai ancaman terhadap kamnas (Keamanan Nasional),” ujarnya.
Oleh sebab itu, Menteri Riset dan Teknologi di era pemerintah Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut berharap agar kasus yang berkaitan dengan sektor sosial budaya ini bisa segera disikapi dengan serius oleh lembaga hukum dan keamanan terkait. Sehingga hal-hal yang bisa mengarah kepada instabilitas nasional bisa diantisipasi sedini mungkin.
Sebab, polemik yang timbul di Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Al Zaytun tersebut jika dibiarkan berlarut begitu saja, maka bakal merugikan masyarakat dan negara.
“Negara dan masyarakat sipil jangan sampai terjebak dalam konflik-konflik yang berlarut, tapi dibiarkan seolah tak pernah ada seperti itu yang potensial untuk digoreng oleh kepentingan-kepentingan yang tak bertanggungjawab. Rakyat dan negara RI yang akhirnya paling dirugikan,” tuturnya.