HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi ngotot bahwa sosok Presiden di tahun 2024 mendatang harus bisa melanjutkan program pemerintahan yang sedang berjalan pada saat ini.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menganalogikan pemerintahan di Indonesia layaknya tongkat estafet yang harus diteruskan dan bukan merubahnya dari awal.
“Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan, harus. Kalau sudah kesatu, kedua, ketiga sampe SMA mestinya keempat diteruskan sampe universitas, jangan balik SD lagi. Setuju?,” kata Jokowi dalam pembukaan acara Indonesia Emas 2045 seperti dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).
“Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu pak dimulai dari nol ya. apakah kita mau seperti itu? ndak kan? masa kayak meteran pom bensin,” lanjutnya dengan nada sindiran.
Jokowi melanjutkan sindiriannya yang mengatakan seperti pendidikan yang harus terus belanjut dan bukan malah mundur ke belakang.
“Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP ini ya kepemimpinan berikut masuk ke SMA, universitas. Nanti kepemimpinan kedua masuk S2, S3. mestinya spt itu tidak maju mundur, poco-poco, enggak,” tegasnya.
Pembangunan pun ditegaskan oleh Jokowi, tidak bisa lagi berpatokan pada Jawasentris dan mengesampingkan pembangunan di provinsi lainnya.
“Pembangunan indonesiasentris penting. Hilirisasi industri sangat penting. Inilah nanti yang melompatkan kita kalo hilirisasi berhasil kita akan lompat,” ujarnya.