HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa narasi gerakan people power yang saat ini tengah senter sebenarnya adalah narasi yang dimunculkan oleh kelompok Hizbut Tahrir.
Tudingan itu ia sampaikan karena narasi itu muncul dari mulut advokat Pelita Ummat, Ahmad Khozinudin yang merupakan aktivis Khilafah.
“Yang ngomong itu kan Khozin. Kita tahu dia siapa, dedengkot HTI yang masih terus berusaha eksis. Dia anti pemilu, makanya narasinya people power, bukan desakan sukseskan pemilu,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Rabu (14/6).
Sayangnya, narasi yang dilontarkan oleh aktivis Khilafah ini disambut baik oleh para kelompok oposisi non partai melalui buzzer media sosial mereka. Sehingga wajar bahwa narasi itu seperti sebuah gerakan nyata yang sangat besar.
“Sebenarnya narasi itu hanya ada di medsos, tidak benar-benar jadi gerakan rakyat sesungguhnya,” ujarnya.
Terkait dengan seruan people power, ulama asal Malang Raya itu menyatakan bahwa masyarakat sudah sangat pintar, tidak mungkin mudah diadu domba dan didorong untuk melakukan gerakan yang inkonstitusional serta lebih besar sisi buruknya.
“Saya kira rakyat Indonesia memiliki kecerdasan untuk melihat mana seruan yang positif dan mana yang adu domba semata,” terangnya.
Sementara untuk orang-orang seperti Khozinudin agar bisa diperiksa oleh polisi untuk melihat apakah ada unsur upaya atau gerakan yang mengarah pada gangguan stabilitas nasional atau tidak.
“Polisi patutnya mendalami apakah ada unsur gerakan yang destruktif dari kelompok HTI itu atau tida. Panggil dia dan periksa apa motifnya,” tuturnya.
